Pemanfaatan Subneting Dan CIDR
Subnetting adalah
proses memecah jaringan /
network menjadi beberapa
sub network atau dalam pengertian
lain menurut saya adalah menjadikan
host sebagai
subnet.
Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat
IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C
Apa Itu Network Address??
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B
167.205.9.35. Tanpa memakai
subnet, network address dari
host ini adalah
167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh
bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0.
Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi
routing pada
Internet. Router cukup melihat
network address (167.205) untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan. Contoh untuk kelas C, network address untuk IP
address 202.152.1.250 adalah
202.152.1.0.
Apa Itu Broadcast Address??
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari
host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya
host tujuan saja
yang memproses paket tersebut, sedangkan
host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu
host ingin mengirim paket kepada seluruh
host yang ada pada networknya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah
host tujuan. Pemakaian
bandwidth akan meningkat dan beban kerja
host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep
broadcast address.
Contoh Cara Menghitung Subneting
IP
Address 192.168.22.1/26
- Netmask = Biner :
11111111.11111111.11111111.11000000
Desimal : 255.255.255.192
-Blok Kelas = 2 = 2 = 4
-IP yang dapat digunakan = a = 32 –
26 = 6
x = 2^6(2 pangkat 6) - 2 = 62
Post a Comment